Banyak faktor yang menyebabkan penurunan produksi padi, faktor yang masih
sulit diatasi adalah faktor alam yaitu perubahan
kondisi alam/cuaca yang tidak stabil.
Adanya perubahan kondisi alam inilah yang tidak dapat kita prediksi namun hanya dapat di upayakan dengan cara dan
tehnologi sederhana misalnya terjadinya kekeringan/kemarau disaat kegiatan
pertanaman sedang berlangsung. Maka salah satu
upaya yang kita lakukan adalah dengan cara pompanisasi.
Pada umumnya kondisi alam pasang surut di daerah Margasari
kabupaten Tapin sangat sulit untuk diprediksi, pada bulan April – Juli akan terjadi penurunan debit air didaerah
areal persawahan dan sekitarnya sehingga
kondisi ini akan terus bisa berlanjut, padahal masih ada pertanaman padi sangat memerlukan air, dalam kondisi ini timbul suatu pemikiran untuk mencari cara/solusi yang dapat
dilakukan dalam mengatasi kesulitan air pada saat kegiatan pertanaman / musim
tanam berlangsung. Pada kesempatan ini kami akan sajikan Pompa air Axial yang
di buat sendiri/Lokal.
- Bahan dan Kelengkapan Dari Pompa Air Axial Yaitu : Bahannya sangat sederhana yaitu Berupa Pipa Paralon yang Diameter 6 atau 8 Inc. dan dipadu dengan plat besi yang sudah dibentuk sesuai besaran diameter yang ada. Lalu kita siapkan batangan as (besi) Sepanjang 3 - 3,5 meter yang dilengkapi dengan pipa besi panjang sebagai sarung atau pembungkus dari has tersebut juga ditambah dengan poros as atau kelahar, bos muka dan belakang untuk pengaman as tersebut agar tidak lari kekanan dan kekiri. Sebagai baling-baling atau roda terbuat dari besi plat baja yang sudah di modifikasi dan dipasang diujung has bagian bawah didalam pipa paralon tersebut dengan berlawanan seperti pada pemasangan baling-baling biasa pada umumnya. Juga dibuatkan kaki/pondasi sebagai pijakan motor penggerak pompa pada posisi atas paralon yang menghubungkan dengan ujung has bagian atas, untuk penahan dibuatkan kaki yang ditancapkan ketanah pada saat pemasangan dilapangan.
- Motor penggerak biasanya dipakai yang berkekuatan antara 6 – 9 Hp/Tenaga Kuda dengan bahan bakar premium tergantung besaran pipa paralon yang digunakan sebagai bahan dasar dari pompa air axial tersebut.
- Selanjutnya agar air yang dipompakan dapat disalurkan ke areal-areal persawahan maka kita gunakan selang khusus yang terbuat dari plastic/terpal dan kita jahit dengan membentuk lingkaran yang besar diameternya disesuaikan dengan pipa paralon pompa tersebut, sebelum kita operasikan maka bagian pompa depan kita sambungkan dengan selang tersebut dan kita ikat dengan tali karet sesuai keperluan panjangnya antara 50 meter - 300 meter.
- Maka dengan keadaan ini siaplah sudah pompa air Axial ini untuk dioperasikan ke areal-areal persawahan yang terkena kekeringan.
- Semua Komponen tambahan selain pipa dapat kita beli atau temukan di kios kios lokal daerah pembuatan pompa tersebut dan mudah didapat.
CARA KERJA DAN
KEMAMPUAN POMPA AIR AXIAL
Cara kerja pompa air ini adalah
dengan cara menaikan air dari sumbernya dan mengalirkannya ke tempat-tempat
yang diinginkan dengan sistem tarik atau sedot sehingga air akan naik keluar dari depan pompa tersebut karena
posisi baling-baling/roda yang mengarah ke depan.
Adapun kemampuan/kapasitas dari pompa air Axial ini adalah :
Dalam keadaan kondisi air normal dan jarak yang ideal antara 50 – 150 Meter juga kondisi lahan yang datar
tidak terlalu bergelombang untuk mengairi sawah seluas 1 Ha maka kita hanya
memerlukan waktu 1-3 jam, dengan ketinggian air antara 10 Cm – 30 Cm dengan
catatan pada saat sebelum diadakan pompanisasi tanah dipersawahan tidak
retak-retak. Dengan memakai pompa ukuran
8 Inc serta motor penggerak yang hanya 6 Hp/Tenaga Kuda hanya menghabiskan
premium antara 1-2 Liter saja. Maka
seluruh persawahan akan terairi dan akan
dapat bertahan antara 7 – 10 hari ke depan.
TENAGA KERJA YANG DIPERLUKAN DALAM MENGOPERASIONALKAN ALSINTAN
Dalam mengoperasionalkan pompa air ini hanya memerlukan maksimal 2 orang saja , bahkan bisa hanya 1 orang kalau sudah terlatih dan terbiasa
menggunakan alsintan ini. Karena sangat mudah dan tidak memerlukan keahlian
khusus. Hanya saja sebelum di operasikan kita harus betul-betul mengetahui
kondisi dilapangan dan yang terpenting pada saat kita memasang bagian bawah pompa ke air kita
harus gunakan pengaman agar pada dioperasikan bagian tersebut tidak terkena
tanah atau lumpur serta benda - benda
lain yang akan mengakibatkan baling - baling menjadi rusak/patah.
Setelah semua dipersiapkan dan di atur letaknya agar pada saat pompanisasi berlangsnug tidak terjadi
gangguan yang akan mengakibatkan alsintan ini tidak maksimul digunakan, karena adanya sesuatu dan lain
hal.
MACAM POMPA AXIAL YANG BANYAK DIGUNAKAN
Dalam kegiatannya untuk antisipasi dan mengatasi kekeringan masyarakat
punya kreatifitas sendiri dalam hal memodifikasi pompa yang pada prinsipnya
sama yaitu menaikan air dari sumber yang ada ke areal persawahan. Dan saat ini
kita temukan beberapa jenis axial tradisional yaitu :
1. Pompa axial biasa dengan menggunakan pipa
paralon dengan sistem tarik.
2. Pompa axial biasa dengan menggunakan pipa
paralon dengan sistem dorong.
Dengan
sistem dorong ini banyak jenis dan bahan
yang petani kita pakai dan modifikasi sendiri diantaranya ;
a. Ada yang menggunakan dari bahan kayu /papan yang
dibentuk menyerupai pipa.
b. Ada yang menggunakan pipa paralon tapi dengan ukuran yang lebih
pendek 1- 1,5 meter saja.
c. Ada yang menggunakan bahan dari drum bekas dan
di balut denga besi bingkai dan di baut. Ini biasanya menggunakan motor
penggerak lebih besar yaitu dari Mesin disel yang berbahan bakar solar.dan
langsung di menggunakan perahu bermesin tersebut mengaplikasikannya.
d. Ada juga yang menggunakan bahan dari pohon yang
dibelah dan di gunakan serta dibentuk menjadi sepereti pipa panjang antara 1 -1,5 Meter.
Disusun oleh : JUNAIDI,S.Pt,PP Muda Posluh Desa Rawana Kec.CLU