Membangun Bersama Menikmati Bersama Menuju Tapin Sejahtera

****************************Terwujudnya Kemandirian Pangan dan Petani Sejahtera ******************************************************Informasi Harga Komoditas Strategis pada Minggu III November 2016 ### 1. Beras (kg) : Rp ### 2. Jagung (Kg) : Rp ### 3. Kedelai (kg) : Rp ### 4. Bawang Merah (kg) : Rp ### 5. Cabe Rawit Hiyung (kg) : Rp ###

10/10/12

PESTISIDA NABATI SOLUSI CERDAS ATASI HAMA


Selama ini para petani tergantung pada pestisida kimia untuk mengendalian hama dan penyakit tanaman, padahal harganya lebih mahal dan berdampak buruk bagi lingkungan serta kesehatan manusia pada umumnya. 

Seperti kita ketahui bahwa penggunaan Pestisida Kimia :

1.    Hama menjadi kebal (resisten)
2.    Peledakan hama baru (resurjensi)
3.    Penumpukan residu bahan kimia didalam hasil panen akan menganggu kesehatan.
4.    Lingkungan tercemar.

Dapat dibayangkan sampai saat ini berapa banyak pestisida kimia yang disemprotkan, padahal bahan kimia tersebut tidak dapat terurai apalagi sekarang ini menggunakan dosis tinggi “katanya biar manjur”

Sebenarnya di Alam ini telah disediakan bahan-bahan alami  yang dapat dimanfaatkan untuk menggulangi serang hama penyakit tanaman yaitu dengan tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati.

Kelebihan dan Pestisida Nabati adalah :

1.  Memiliki pengaruh cepat, yaitu dapat menghentikan nafsu makan serangga walaupun jarang menyebabkan kematian.

2.   Penguraian lebih cepat oleh matahari.

3. Toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relatif aman pada manusia dan lingkungan

4. Memiliki spektrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif.

5.    Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal terhadap pestisida kimia.

6.    Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan tidak merusak tanaman.

7.    Murah dan mudah dibuat petani.

        TUMBUHAN PENGHASIL PESTISIDA NABATI

JENIS TUMBUHAN
BAGIAN TUMBUHAN
HAMA PENYAKIT
YANG DIKENDALIKAN
Bawang putih 


Jeringau
Paitan
Tembakau
Sirsak
Serai 
Mimba 


Mindi 


Lengkuas 


Gadung 


Kunyit 


Bawang merah 

Cabai merah 

Cengkih 

Patah tulang
Tefrosia 
Sembung
Babadotan
Lempuyang Gajah
Lempuyang emprit
Salam
Melaleuka
Kecubung
Bitung
Piretrum
Bengkuang
Legundi
Nilam
Saga
Senggugu
Tuba
Kipahit
Kembang sungsang
Bratawali
Sarikaya

Umbi
Rimpang 

Seluruh tanaman
Daun
Daun
Daun
Daun dan biji 


Daun dan biji 


Umbi 


Umbi 


Rimpang 


Umbi 

Buah 

Daun,bunga, 

tangkai bunga
 Daun 
 Daun
Daun
Daun, bunga, batang, akar
Rimpang
Rimpang
Daun
Daun
Daun
Biji
Bunga
Biji
Daun
Daun
Biji
Daun
Akar
Daun
Akar 

Batang
Biji
Berbagai jenis wereng dan penyakit karena jamur 
 Berbagai jenis wereng
Berbagai jenis wereng
Berbagai jenis wereng
Berbagai jenis wereng
Walangsangit, ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit, ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit, ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit, ganjur, dan penggerek batang
Tikus
Berbagai penyakit karena jamur
Berbagai penyakit karena jamur
Berbagai penyakit karena jamur
Berbagai penyakit karena jamur
Molukisida
Molukisida
Molukisida 
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Perangsang tumbuh
Pemikat
Nontoksik
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insktisida
Nontoksik
Racun ikan, moluskisida, 
 insektisida
Penolak
Non toksik 

Insektisida
Insektisida


RAMUAN PENGENDALI HAMA SECARA UMUM

Bahan :
 Daun mimba                  8 kg
 Lengkuas                       6 kg
 Serai                              6 kg
 Deterjen/sabun colek   20 g
 Air                                 20 l

Cara membuat 

     Daun mimba, lengkuas, dan serai ditumbuk atau dihaluskan. Seluruh bahan diaduk merata dalam 20 l air lalu direndam sehari semalam (24 jam). Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Larutan hasil penyaringan diencerkan kembali dengan 60 l air. Larutan sebanyak itu digunakan untuk lahan seluas      1 ha.

Aplikasi
Semprotkan cairan tersebut pada tanaman yang akan dilindungi

RAMUAN PENGENDALI HAMA WERENG COKLAT, WALANG SANGIT, PENGGEREK BATANG

Cara membuat :

Biji mimba ditumbuk halus dan diaduk dengan 10 cc alkohol lalu diencerkan dengan   1 l air. Larutan diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring. 

Aplikasi :
Semprotkan cairan pada tanaman yang terserang, atau langsung pada hamanya. Hama
 tidak langsung mati segera setelah disemprot, tetapi memerlukan waktu 2-3 hari untuk mati.

 RAMUAN PENGENDALI HAMA BELALANG DAN ULAT

Bahan :
Daun sirsak                 50 lembar
Daun tembakau           satu genggam
Deterjen/sabuncolek   20 g
Air                                20 l

Cara membuat :

Daun sirsak dan daun tembakau ditumbuk halus. Seluruh bahan diaduk rata dalam 20 l, diendapkan semalam. Setiap 1 l larutan hasil saringan diencerkan dengan air sebanyak 50-60 l .

Aplikasi :
     Semprotkan cairan ke tanaman yang terserang, atau langsung pada hama yang terdapat pada tanaman.

RAMUAN PENGENDALI HAMA THRIPS PADA CABAI

Bahan :
Daun sirsak                 50 - 100 lembar
Deterjen/sabuncolek   15 g
Air                                  5 l

Cara membuat :

Daun sirsak ditumbuk halu s dicampur dengan 5 l air dan diendapkan semalam. Keesokan harinyalarutan disaring dengan kain halus. Setiap   1 l larutan diencerkan dengan 10-15 l air.

Aplikasi :
     Semprotkan cairan tersebut ke seluruh bagian tanaman cabai, khususnya yang ada hamanya

RAMUAN PENGENDALI HAMA KEONG MAS

Bahan :
Akar tuba                         5-10  g, atau
Daun sembung              10-20 g   
Deterjen/sabun colek           1 g
Air                                         1 l


Cara membuat :
Akar tuba atau daun sembung dihaluskan diaduk mereta dalam 1 l air dan ditambahkan sekitar 1 cc deterjen cair/sabun colek. Larutan diendapkan semalam lalu disaring.

Aplikasi :
Semprotkan atau siramkan larutan pada lahan atau sawah yang dihuni keong mas.

RAMUAN PENGENDALI HAMA TIKUS

Bahan :
Umbi gadung racun, atau
gadung KB                                    1 kg
Dedak (padi atau jagung)            10 kg   
Tepung ikan                                  1 ons
Kemiri (sebagai bahan penarik)   sedikit
Air                                                  sedikit

 Cara membuat :
     Umbi gadung dikupas lalu dihaluskan. Semua bahan dicampur, diaduk rata, dan dibuat dalam bentuk pelet kering. Perbandingan umbi gadung dan campuran bahan lain adalah 1 : 10.
Aplikasi :
     Pelet-pelet umbi gadung ditebarkan di pematang, di sarang tikus, atau di jalan-jalan yang dilewati tikus.


Disunting oleh Muhammad Ansyari, SP. MMA
Penyuluh Pertanian di BKP3 Kabupaten Tapin
dari berbagai sumber