Selama ini para petani tergantung pada
pestisida kimia untuk mengendalian hama dan penyakit tanaman, padahal harganya
lebih mahal dan berdampak buruk bagi lingkungan serta kesehatan manusia pada
umumnya.
Seperti kita ketahui bahwa penggunaan
Pestisida Kimia :
1. Hama
menjadi kebal (resisten)
2. Peledakan
hama baru (resurjensi)
3. Penumpukan
residu bahan kimia didalam hasil panen akan menganggu kesehatan.
4. Lingkungan
tercemar.
Dapat dibayangkan sampai saat ini berapa
banyak pestisida kimia yang disemprotkan, padahal bahan kimia tersebut tidak
dapat terurai apalagi sekarang ini menggunakan dosis tinggi “katanya biar
manjur”
Sebenarnya di Alam ini telah disediakan
bahan-bahan alami yang dapat
dimanfaatkan untuk menggulangi serang hama penyakit tanaman yaitu dengan
tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati.
Kelebihan dan Pestisida Nabati adalah :
1. Memiliki
pengaruh cepat, yaitu dapat menghentikan nafsu makan serangga walaupun jarang
menyebabkan kematian.
2. Penguraian
lebih cepat oleh matahari.
3. Toksisitasnya
umumnya rendah terhadap hewan dan relatif aman pada manusia dan lingkungan
4. Memiliki
spektrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat
selektif.
5. Dapat
diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal terhadap pestisida kimia.
6. Phitotoksitas
rendah, yaitu tidak meracuni dan tidak merusak tanaman.
7. Murah
dan mudah dibuat petani.
TUMBUHAN PENGHASIL PESTISIDA NABATI
JENIS TUMBUHAN
|
BAGIAN TUMBUHAN
|
HAMA PENYAKIT
YANG DIKENDALIKAN
|
Bawang putih
Jeringau
Paitan
Tembakau
Sirsak
Serai
Mimba
Mindi
Lengkuas
Gadung
Kunyit
Bawang merah
Cabai merah
Cengkih
Patah tulang
Tefrosia
Sembung
Babadotan
Lempuyang Gajah
Lempuyang emprit
Salam
Melaleuka
Kecubung
Bitung
Piretrum
Bengkuang
Legundi
Nilam
Saga
Senggugu
Tuba
Kipahit
Kembang sungsang
Bratawali
Sarikaya
|
Umbi
Rimpang
Seluruh tanaman
Daun
Daun
Daun
Daun dan biji
Daun dan biji
Umbi
Umbi
Rimpang
Umbi
Buah
Daun,bunga,
tangkai bunga
Daun
Daun
Daun
Daun, bunga, batang, akar
Rimpang
Rimpang
Daun
Daun
Daun
Biji
Bunga
Biji
Daun
Daun
Biji
Daun
Akar
Daun
Akar
Batang
Biji
|
Berbagai jenis wereng dan penyakit karena jamur
Berbagai jenis wereng
Berbagai jenis wereng
Berbagai jenis wereng
Berbagai jenis wereng
Walangsangit, ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit, ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit, ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit, ganjur, dan penggerek batang
Tikus
Berbagai penyakit karena jamur
Berbagai penyakit karena jamur
Berbagai penyakit karena jamur
Berbagai penyakit karena jamur
Molukisida
Molukisida
Molukisida
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Perangsang tumbuh
Pemikat
Nontoksik
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insktisida
Nontoksik
Racun ikan, moluskisida,
insektisida
Penolak
Non toksik
Insektisida
Insektisida
|
RAMUAN PENGENDALI HAMA SECARA UMUM
Bahan :
Daun mimba 8 kg
Lengkuas 6 kg
Serai 6 kg
Deterjen/sabun
colek 20 g
Air 20 l
Cara
membuat
Daun mimba,
lengkuas, dan serai ditumbuk atau dihaluskan. Seluruh bahan diaduk merata dalam
20 l air lalu direndam sehari semalam (24 jam). Keesokan harinya larutan
disaring dengan kain halus. Larutan hasil penyaringan diencerkan kembali dengan
60 l air. Larutan sebanyak itu digunakan untuk lahan seluas 1 ha.
Aplikasi
Semprotkan
cairan tersebut pada tanaman yang akan dilindungi
RAMUAN PENGENDALI
HAMA WERENG COKLAT, WALANG
SANGIT,
PENGGEREK BATANG
Cara
membuat :
Biji mimba
ditumbuk halus dan diaduk dengan 10 cc alkohol lalu diencerkan dengan 1 l air. Larutan
diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring.
Aplikasi :
Semprotkan
cairan pada tanaman yang terserang, atau langsung pada hamanya. Hama
tidak langsung mati segera setelah disemprot, tetapi
memerlukan waktu 2-3 hari untuk mati.
RAMUAN PENGENDALI HAMA BELALANG DAN ULAT
Bahan :
Daun sirsak 50 lembar
Daun tembakau satu genggam
Deterjen/sabuncolek 20 g
Air 20 l
Cara membuat :
Daun sirsak dan daun tembakau ditumbuk
halus. Seluruh bahan diaduk rata dalam 20 l, diendapkan semalam. Setiap 1 l
larutan hasil saringan diencerkan dengan air sebanyak 50-60 l .
Aplikasi :
Semprotkan cairan ke tanaman yang
terserang, atau langsung pada hama yang terdapat pada tanaman.
RAMUAN PENGENDALI HAMA THRIPS PADA
CABAI
Bahan :
Daun sirsak 50 - 100 lembar
Deterjen/sabuncolek 15 g
Air 5 l
Cara membuat :
Daun sirsak ditumbuk halu s dicampur dengan 5 l air dan diendapkan semalam. Keesokan harinyalarutan
disaring dengan kain halus. Setiap 1 l larutan diencerkan
dengan 10-15 l air.
Aplikasi :
Semprotkan cairan tersebut ke seluruh
bagian tanaman cabai, khususnya yang ada hamanya
RAMUAN PENGENDALI HAMA KEONG MAS
Bahan :
Akar tuba 5-10 g, atau
Daun sembung 10-20 g
Deterjen/sabun colek 1 g
Air 1 l
Cara membuat :
Akar tuba atau daun sembung dihaluskan
diaduk mereta dalam 1 l air dan ditambahkan sekitar 1 cc deterjen cair/sabun
colek. Larutan diendapkan semalam lalu disaring.
Aplikasi :
Semprotkan atau siramkan larutan pada
lahan atau sawah yang dihuni keong mas.
RAMUAN PENGENDALI HAMA TIKUS
Bahan :
Umbi gadung racun, atau
gadung KB 1 kg
Dedak (padi atau
jagung) 10 kg
Tepung ikan 1 ons
Kemiri (sebagai bahan
penarik) sedikit
Air
sedikit
Cara membuat :
Umbi gadung dikupas lalu dihaluskan. Semua
bahan dicampur, diaduk rata, dan dibuat dalam bentuk pelet kering. Perbandingan
umbi gadung dan campuran bahan lain adalah 1 : 10.
Aplikasi :
Pelet-pelet umbi gadung ditebarkan di
pematang, di sarang tikus, atau di jalan-jalan yang dilewati tikus.
Disunting oleh Muhammad Ansyari, SP. MMA
Penyuluh Pertanian di BKP3 Kabupaten Tapin
dari berbagai sumber