Pengertian Pupuk Organik
Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari bahan mineral (sisa tanaman, kotoran ternak, dll) bahan organik tersebut akan diproses oleh mikroorganisme sehingga sifat fisiknya akan berubah dari semula. Pupuk Organik termasuk pupuk mejemuk lengkap karena kandungan unsur haranya sangat tinggi.
Pupuk Organik ada 2 (dua) jenis yaitu :
1. Pupuk Organik Padat
2. Pupuk Organik Cair
Khusus untuk pengendalian penyakit dan hama pada tanaman yang mempunyai prospek baik dan ramah lingkungan adalah pengendalian agens hayati dengan memanfaatkan mikroba antagonis disekitar akar tanaman yaitu dengan penggunaan Cendawan Tricoderma spp sebagai decomposer (perombak).
Manfaat Penggunaan
Tricoderma spp adalah jamur antagonis yang dapat dipergunakan sebagai fungisida untuk mengendalikan serangan penyakit karena cendawan pada tanaman, seperti:
a. Layu Fusarium pada tomat, pisang dan cabe
b. Busuk Rhizoctonia solani pada padi
c. Penyakit Bakanae (benih laki) pada padi
d. Busuk buah pada jenis sayuran (hortikultura), misalnya: jeruk, dll
e. Layu bakteri pada Lombok, tomat dan pisang
f. Busuk akar pada karet, jeruk, labu dan papaya.
Sesuai dengan UU No. 12 Tahun 1992, pelaksanaan perlindungan tanaman dengan system pengendalian hama terpadu dan dalam pelaksanaan pengendalian perlu mencegah terjadinya pencemaran, kerusakan lingkungan serta menjaga kelestarian serangga/binatang berguna sebagai musuh alami bagi hama yang dapat merusak tanaman.
Proses Pembuatan Pupuk Organik (Tricokompos)
Tricoderma disamping dapat dilakukan penyemprotan langsung ke sawah, Tricoderma dapat juga untuk pembuatan kompos, sehingga menjadi “Trico Kompos”.
1) Bahan – Bahan
• Jerami 15 kubik (m³) atau (1 Ha jerami)
• Enceng Gondok/Hijauan 15 Kubik
• Pupuk kandang 15 karung
• Tricoderma Cair 4 Liter
• Gula
• Kapur pertanian (dolamite)
• Air
2) Alat – Alat :
Cangkul, ember, sprayer, saringan
3) Cara pembuata/prosesing :
• Jerami dan enceng gondok (hijauan) dikumpulkan di tepi sawah (lahan pematang sawah)
• Jerami di bag/disusun beberapa lapisan (dicincang/dihaluskan untuk mempercepat proses perombakan)
• Kemudian taburi pupuk kandang dan berikan Trico cair lalu berikan untuk menjaga kelembaban
• 12 hari kemudian lakukan pembalikan setelah itu tutup kembali
• Setelah 20 hari Tricokompos siap digunakan sebagai pupuk organik.
Catatan :
Hal yang terpenting dalam pembuatan pupuk kompos harus selalu menjaga kelembaban, caranya dengan mengaduk/membalik. Sehingga bagian luar masuk ke dalam dan sebaliknya. Agar tidak terlalu tinggi kelembabannya kompos harus terlindung dari air hujan dan sinar matahari langsung.
Bagian gambar lapisan :
1. Tutup Plastik
2. Jerami Padi
3. Trico Cair
4. Kapur
5. Pupuk Kandang
6. Jerami Padi
Ket. Ukuran untuk 1 Kubik (1 m³)