Membangun Bersama Menikmati Bersama Menuju Tapin Sejahtera

****************************Terwujudnya Kemandirian Pangan dan Petani Sejahtera ******************************************************Informasi Harga Komoditas Strategis pada Minggu III November 2016 ### 1. Beras (kg) : Rp ### 2. Jagung (Kg) : Rp ### 3. Kedelai (kg) : Rp ### 4. Bawang Merah (kg) : Rp ### 5. Cabe Rawit Hiyung (kg) : Rp ###

25/12/12

MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) CARA MUDAH PERBAIKI USAHA TANI


PENDAHULUAN

Bahan Organik (BO) tanah merupakan bahan esensial yang tidak dapat digantikan dengan bahan lain di dalam tanah, selain peranannya dapat mempertahankan atau memperbaiki sifat fisik tanah baik tekstur maupun struktur tanah juga peranan bahan organik dapat mendukung kehidupan mikro/makro organisme tanah dan sebagai sumber nutrisi bagi beberapa makhluk hidup di dalam tanah termasuk tumbuhan.  Sehingga Bahan Organik merupakan jiwanya tanah, jika kandungan bahan organik tanah rendah maka tanah  akan  sulit  diolah, padat, lengket, tidak dapat menyimpan air, sehingga produktivitas tanah tersebut rendah
Fungsi bahan organik sebenarnya tidak hanya sebagai sumber bahan makanan, tetapi lebih dari itu, bahan organik mempunyai fungsi sangat banyak. Fungsi bahan organik antara lain :
1.       Sebagai sumber bahan makanan (nutrisi) untuk tanaman secara langsung.
2.   Sebagai sumber nutrisi dan energi serangga perombak dan mikro-organisme pengurai. Pada tahap selanjutnya, biota pengurai tersebut akan menjadi sumber bahan makanan organisme lain termasuk tanaman;
3.   Memperbaiki aerasi tanah;
4.   Meningkatkan kapasitas menahan air dan kapasitas menahan nutrisi ;
5.   Membantu proses nutrisi yang tidak tersedia menjadi tersedia melalui proses fiksasi dan mengurangi keasaman tanah.

Untuk menambah kandungan bahan organik di dalam tanah dapat melalui pemberian pupuk organik, seperti pupuk kandang, kompos, pupuk organik cair atau MOL, maupun bahan organik segar lainnya.
MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal yang artinya  cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media hidup dan
berkembangnya mikro organisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan-bahan organik atau Dekomposer dan sebagai aktivator atau tambahan nutrisi bagi tumbuhan yang sengaja dikembangkan dari mikro organisme yang berada di tempat sekitar petani.
Berdasarkan pengalaman bahan-bahan tersebut diduga mengandung berupa zat yang dapat merangsang pertumbuhan dan zat yang mampu mendorong perkembangan tanaman seperti : Zyberelin, Sitoxinin, Auxin dan Inhibitor.

Bahan-bahan dasar pembuatan MOL melimpah di sekitar kita, murah, mudah dan bahkan dianggap sampah.

Contoh Pembuatan MOL
a.   MOL Limbah Sayuran
Peralatan :
·      Drum plastik ukuran 200 liter
·      Plastik transparan 1 m2 (atau kertas koran)
    Bahan :
·      100 Kg Limbah Sayuran Hijauan( Kol, Cesin, Vetsay, Mentimun, Bayam, Kangkung dll),
·      Garam : 5 % dari berat bahan ( 5 Kg).,
·      Gula merah 2 % dari cairan setelah diproses selama 24 hari.
    Cara Pembuatan
·      Limbah sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan-potongan kecil dan masukan kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal  20 Cm dan taburkan garam sampai rata, lanjutkan dengan berlapis-lapis  seperti di atas sampai kedua bahan habis.
·      Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter,
·      Drum ditutup rapat dengan plastik  dan di atasnya diberi air sehingga tampak plastik cekung terisi air, (atau ditutup dengan kertas koran)
·      Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan, baunya segar dan jika diukur pH nya 3- 5 .
·      Tambahkan gula merah sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata.

b.  MOL Rebung Bambu
Bahan :
·      2 buah rebung bambu kurang lebih 3 Kg,
·      Air beras 5 liter,
·      1 buah maja (Labu kaye/Aceh) yang sudah matang, jika tidak ada buah maja bisa diganti dengan  gula merah  1,5 ons.
     Cara Pembuatan :
·      Rebung bambu ditumbuk halus atau diiris-iris masukan pada ember/tong plastik,
·      Campurkan dengan buah maja yang sudah dihaluskan,
·      Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan dan aduk sampai rata, 
·      Rendam dengan air cucian beras sebanyak 5 liter.
·      Tutup rapat ember/tong dengan plastik, dan berikan slang plastik yang disambungkan dengan air yang berada pada botol. Atau tututp dengan kertas koran.  Biarkan selama 10 -  15  hari, pada 3 hari pertama dibuka dan dicium baunya apabila bau busuk/tidak enak tambahkan gula merah secukupnya.

c.   MOL Bahan Lainnya
·      Cara pembuatan pada dasarnya sama
·      Takaran bahan tidak harus sama dgn contoh
·       
Bagaimana MOL digunakan
·      Penyemprotan pada tanaman : 400 cc MOL  dicampur dengan ± 14 liter air tawar (1 tangki semprotan) dan diaduk rata , semprotkan pada pagi atau sore hari (hindari sengatan cahaya matahari pada siang hari) pada berbagai jenis tanaman, jika tanaman padi pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari setelah tanam.
·      Dekomposer,  jika akan digunakan untuk mempercepat penghancuran Bahan Organik campurkan 1 liter MOL ditambah 5 liter air tawar tambahkan gula 2 0ns dan cairan siap di siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan. Semakin kental MOL maka kompos cepat matang
·      MOL  keong/limbah dapur bila dicampur dengan dedak padi menjadi pakan ikan yang berkualitas
·      MOL  jenis bakteri  Trichoderma  bisa untuk pembuatan pakan ternak sapi dalam bentuk silase (jerami kering/diawetkan)
·      Penyemprotan MOL ke tanaman harus lebih diarahkan ke pangkal batang tanaman/media tanam/tanah selain ke daun.
·      Penyemprotan MOL ke tanaman dilakukan pagi atau sore hari dengan intensitas terik/sinar matahari rendah

Apa yang harus diperhatikan terhadap MOL
  •  Harus terhindar dari sinar matahari langsung
  •  Harus ditutup agar lalat tidak menyentuhnya
  •  Saring sebelum digunakan untuk penyemprotan

Oleh :
Syaiful Anwar
( Penyuluh Pertanian Madya )