Penghargaan
ini merupakan apresiasi bagi upaya dan prestasi luar biasa yang dicapai
perseorangan atau kelompok masyarakat dalam upayanya mewujudkan kedaulatan,
kemandirian dan ketahanan pangan pada berbagai tingkatan dan jenis
usaha.
73
orang penerima penghargaan Adhi karya Pangan Nusantara pada tahun 2016 ini terbagi dalam lima kategori yaitu :
1.
Pelopor Ketahanan pangan sebanyak 5 orang penerima dengan kriteria perseorangan
(bukan tokoh organisasi formal) yang merintis atau terobosan/inovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya financial,
sumber daya teknologi dan sumber daya sosial di daerah atau wilayahnya untuk mewujudkan
kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan.
2.
Pemangku Ketahanan pangan diberikan kepada 3 orang penerima, yaitu perseorangan yang menjadi
tokoh masyarakat setempat/ adat (bukan PNS/pejabat pemerintah, bukan
isteri/suami pejabat pemerintah), mempunyai pengaruh besar, kharisma dan
berhasil menggerakkan masyarakat untuk melestarikan dan memperbaiki adat dan budaya (kearifan lokal) dalam melaksanakan pemberdayaan, penguatan
ekonomi dan pengelolaan lingkungan guna mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian
pangan dan ketahanan pangan.
3.
Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan diberikan kepada 30 orang yang terdiri dari 10
kelompok/gabungan kelompok pelaku produksi pangan; 9 kelompok/gabungan kelompok
pelaku pemberdayaan masyarakat; dan 11 kelompok pelaku pengembangan pangan
olahan/ perakitan tekhnologi pangan yang berhasil mengelola kegiatan produksi
pangan/pemberdayaan masyarakat / pengembangan industri pangan olahan / perakitan
teknologi pangan dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan.
4.
Pelayan Ketahanan Pangan, diberikan kepada sebanyak 17 penerima yang terdiri dari : 8
orang penyuluh/pendamping; 3 orang peneliti; 6 orang pengawas/medik veteriner dan pengendali
organisme pengganggu tanaman (POPT) yang berprestasi dan aktif memberikan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan
ketahanan pangan di wilayahnya yang melampaui tugas pokoknya dan/atau menunjukkan prestasi
yang luar biasa.
5. Pembina
Ketahanan Pangan sebanyak 18 orang penerima yang terdiri dari: 3 orang Gubernur; 5 orang Bupati/ Walikota dan 10 orang Kepala
Desa/Lurah yang berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam
mengurangi kemiskinan, kerawanan pangan, gizi buruk, dan meningkatkan produksi
pangan serta mempercepat diversifikasi pangan dalam mewujudkan kedaulatan,
kemandirian dan ketahanan pangan.
Presiden dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua komponen masyarakat yang telah melalukan upaya-upaya yang luar biasa dalam
memajukan sektor pangan di wilayah mereka masing-masing. Langkah-langkah yang
mereka lakukan diharapkan bisa menginspirasi setiap warga di semua daerah di
Indonesia. Selanjutnya Presiden juga menyatakan bahwa kiranya penghargaan yang diberikan bisa menambah motivasi bagi
semua pemangku kepentingan sehungga diharapkan bisa terus berkarya untuk negara kita.
Kabupaten Tapin sekaligus mendapatkan dua anugerah tertinggi bidang pangan tersebut selain Bupati Tapin sebagai pembina ketahanan pangan, anugerah lainnya juga diberikan kepada pelaku pembangunan ketahanan pangan yaitu Ahmad Bakri.