Membangun Bersama Menikmati Bersama Menuju Tapin Sejahtera

****************************Terwujudnya Kemandirian Pangan dan Petani Sejahtera ******************************************************Informasi Harga Komoditas Strategis pada Minggu III November 2016 ### 1. Beras (kg) : Rp ### 2. Jagung (Kg) : Rp ### 3. Kedelai (kg) : Rp ### 4. Bawang Merah (kg) : Rp ### 5. Cabe Rawit Hiyung (kg) : Rp ###

01/12/16

BUPATI TAPIN TERIMA ANUGERAH TERTINGGI BIDANG PANGAN TAHUN 2016






Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi upaya dan prestasi luar biasa yang dicapai perseorangan atau kelompok masyarakat dalam upayanya mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan pada berbagai tingkatan dan jenis usaha.

73 orang penerima penghargaan Adhi karya Pangan Nusantara pada tahun 2016 ini terbagi dalam lima kategori yaitu :

1. Pelopor Ketahanan pangan sebanyak 5 orang penerima dengan kriteria perseorangan (bukan   tokoh organisasi formal) yang merintis atau terobosan/inovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya financial, sumber daya teknologi dan sumber daya sosial di daerah atau wilayahnya untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan.

2. Pemangku Ketahanan pangan diberikan kepada 3 orang penerima, yaitu perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat setempat/ adat (bukan PNS/pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah), mempunyai pengaruh besar, kharisma dan berhasil menggerakkan masyarakat untuk melestarikan dan memperbaiki adat dan budaya (kearifan lokal) dalam melaksanakan pemberdayaan, penguatan ekonomi dan pengelolaan lingkungan guna mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.

3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan diberikan kepada 30 orang yang terdiri dari 10 kelompok/gabungan kelompok pelaku produksi pangan; 9 kelompok/gabungan kelompok pelaku pemberdayaan masyarakat; dan 11 kelompok pelaku pengembangan pangan olahan/ perakitan tekhnologi pangan yang berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat / pengembangan industri pangan olahan / perakitan teknologi pangan dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan.

4. Pelayan Ketahanan Pangan, diberikan kepada sebanyak 17 penerima yang terdiri dari : 8 orang penyuluh/pendamping; 3 orang peneliti; 6 orang pengawas/medik veteriner dan pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT) yang berprestasi dan aktif memberikan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan ketahanan pangan di wilayahnya yang melampaui tugas pokoknya dan/atau menunjukkan prestasi yang luar biasa.
5. Pembina  Ketahanan Pangan sebanyak 18 orang penerima yang terdiri dari: 3 orang Gubernur; 5 orang Bupati/ Walikota dan 10 orang Kepala Desa/Lurah yang berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan, kerawanan pangan, gizi buruk, dan meningkatkan produksi pangan serta mempercepat diversifikasi pangan dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan.


Presiden dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua komponen masyarakat yang telah melalukan upaya-upaya yang luar biasa dalam memajukan sektor pangan di wilayah mereka masing-masing. Langkah-langkah yang mereka lakukan diharapkan bisa menginspirasi setiap warga di semua daerah di Indonesia. Selanjutnya Presiden juga menyatakan bahwa kiranya penghargaan yang diberikan bisa menambah motivasi bagi semua pemangku kepentingan sehungga diharapkan bisa terus berkarya untuk negara kita.
Kabupaten Tapin sekaligus mendapatkan dua anugerah tertinggi bidang pangan tersebut selain Bupati Tapin sebagai pembina ketahanan pangan, anugerah lainnya juga diberikan kepada pelaku pembangunan ketahanan pangan yaitu Ahmad Bakri.