Beberapa jenis penyakit seperti jantung koroner, diabetes,asam urat dan lainnya diketahui sebagai akibat terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan fast food (makanan cepat saji) yang kini lagi ngetrend.Betapapun nikmatnya hidangan fast food tersebut, tubuh kita akan kewalahan untuk memprosesnya, menyerap zat-zat yang baik dan membuang ampasnya.Akibatnya tubuh kita menjadi keranjang sampah yang besar bagi zat-zat berbahaya berupa lemak jenuh, kolesterol jahat, kristal asam urat dan lainnya.
Penelitian membuktikan bahwa kacang kedelai adalah primadona bahan alami yang mampu menghilangkan sampah tersebut.Kedelai yang dipandang sebagai makanan rakyat ternyata menempati posis elite di jajaran bahan berkhasiat obat. Sebagai makanan kedelai bisa disajikan menjadi bahan olahan yang variatif. Jika dibedah secara ilmiah,akan ditemukan zat-zat berharga didalamnya yang menjadi jurus penyempurna kaum wanita.Adapun maksud jurus ampuh kedelai adalah zat-zat utama yang dikandungnya. Hebatnya kedelai merupakan satu-satunya bahan nabati yang memiliki kandungan protein 100 persen lebih tinggi dari daging dengan kandungan kolesterol yang justru lebih rendah sehingga akan sangat bermanfaat untuk mengatasi kolesterol.
khusus bagi kaum wanita, kandungan zat dalam kedelai tersebut sangat berarti untuk menjaga keindahan dan kesehatan, karena kondisi tubuh wanitacenderung turun naik.Bagaimana wanita memanfaatkan kedelai.Berikut ini adalah jurus jitu kedelai dalam menyempurnakan kehidupan kaum wanita.
Saponin adalah sejenis zat yang mudah larut dalam air maupun minyak.Sedangkan fungsi saponin yang dikandung dalam kedelai yakni mencegah pembentukan lemak rusak,menahan penyerapan lemak,dan mempercepat proses pemecahan lemak.Tubuh yang mengandung banyak lemak rusak akan mempercepat terjadinya pros penuaan dini.
Walaupun vitamin B-2 dan vitamin E juga berfungsi mencegah proses penuaan dini,tetapi zat saponin lebih efektif adri kedua zat tersebut.Makin banyak mengkonsumsi kedelai, makin banyak lemak rusak yang terbuang dari tubuh, artinya tubuh makin bugar karena metabolisme makin lancar.
Dalam kedelai terkandung sekitar 20 persen lemak yang mengandung lecithin.Kolesterol yang bertumpuk dalam pembuluh darah seperti bubur yang mengeras sehingga sehingga menyebabkan pengerasan pembuluh darah. jika pembuluh darahnya kurang terawat maka keadaannya mirip selang rapuh yang mudah pecah dan memicu timbulnya komplikasi lain seperti penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.
Lecithin bertugas memecah kolesterol darah dalam pembuluh darah menjadibutiran halus sehingga dapat dibuang keluar.Jika dalam darah terdapat cukup banyak lecithin, maka pembuluh darah menjadi lentur dan sirkulasi darahpun menjadi lancar sehingga resiko terserang penyakit jantung koroner,stroke dan gangguan jantung lainnya akan berkurang.
Akibat menyusutnya kadar hormon kewanitaan, umumnya akan mengganggu dan menggelisahkan kaum wanita.Adapun gejalanya terasa menyiksa seperti depresi,insomnia,sakit kepala,berkeringat disekujur tubuh dan lainnya.Apalagi dalm hal seksualitas akan mengalami perubahan yang sangat mengganggu.
Untuk mengatasi gangguan fungsi hormon kewanitaan tersebut, maka dibutuhkan suplai bahan yang mengandung senyawa serupa estrogen (jenis hormon wanita). Dan sekali lagi bahwa kedelai membuktikan keistemewaannya karena dikelompokkan kedalam estrogen nabati atau estrogen yang berasal dari tumbuhan.Bahkan ini jauh lebih aman dan menyehatkan bagi kaum wanita.
Kaum wanita ternyata diketahui rentan terkena anemia (kurang darah) akibat sirkulasi haid. Namun sebaliknya kaum wanitapun sangat mudah terperangkap obesitas (kegemukan. Kedua kondisi ini umumnya dipicu oleh pola makan gaya hidup yang tidak sehat, karena itu baik wanita yang kuang darah m,aupun yang kelebihan berat badan memiliki kebutuhan yang sama terhadap protein sebagai pembentuk sel tubuh sekaligus bahan baku memproduksi sel-sel darah.
Dengan kata lain protein adalah kata kunci menuju hidup sehat. Nah dari semua jenis makanan yang mengandung protein tinggi (daging,telur,udang dan ikan) maka kedelai termasuk paling aman dan seimbang. Hal ini masih terkait dengan kemampuan khas kedelai untuk larut dalam air maupun minyak yang tidak dimiliki oleh bahan-bahan makanan lain.
sumber : sinta No.3297 tahun XXXIX April 2009