PENDAHULUAN
Bahan Organik
(BO) tanah merupakan
bahan esensial yang tidak dapat digantikan dengan bahan lain di dalam tanah,
selain peranannya dapat mempertahankan atau memperbaiki sifat fisik tanah baik
tekstur maupun struktur tanah juga peranan bahan organik dapat mendukung
kehidupan mikro/makro organisme tanah dan sebagai sumber nutrisi bagi beberapa
makhluk hidup di dalam tanah termasuk tumbuhan.
Sehingga Bahan
Organik merupakan jiwanya tanah,
jika kandungan bahan organik tanah rendah maka tanah akan sulit diolah, padat, lengket, tidak dapat
menyimpan air, sehingga
produktivitas tanah tersebut rendah
Fungsi bahan organik sebenarnya tidak hanya sebagai
sumber bahan makanan, tetapi lebih dari itu, bahan organik mempunyai fungsi
sangat banyak. Fungsi
bahan organik antara lain :
1.
Sebagai
sumber bahan makanan (nutrisi) untuk tanaman secara langsung.
2.
Sebagai
sumber nutrisi dan energi serangga perombak dan mikro-organisme pengurai. Pada
tahap selanjutnya, biota pengurai tersebut akan menjadi sumber bahan makanan
organisme lain termasuk tanaman;
3.
Memperbaiki
aerasi tanah;
4.
Meningkatkan kapasitas menahan air dan kapasitas menahan
nutrisi ;
5.
Membantu proses nutrisi yang tidak tersedia menjadi
tersedia melalui proses fiksasi dan mengurangi keasaman tanah.
Untuk
menambah kandungan bahan organik di dalam tanah dapat melalui pemberian pupuk
organik, seperti pupuk kandang, kompos, pupuk organik cair atau MOL, maupun
bahan organik segar lainnya.
MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal yang
artinya cairan yang terbuat dari bahan-bahan
alami yang disukai sebagai media hidup dan
berkembangnya mikro organisme yang berguna untuk
mempercepat penghancuran bahan-bahan organik atau Dekomposer dan sebagai
aktivator atau tambahan nutrisi bagi tumbuhan yang sengaja dikembangkan dari
mikro organisme yang berada di tempat sekitar petani.
Berdasarkan pengalaman bahan-bahan tersebut diduga mengandung
berupa zat yang dapat merangsang pertumbuhan dan zat yang mampu mendorong
perkembangan tanaman seperti : Zyberelin, Sitoxinin, Auxin dan Inhibitor.
Bahan-bahan
dasar pembuatan MOL melimpah di sekitar kita, murah, mudah dan bahkan dianggap
sampah.
Contoh
Pembuatan MOL
a. MOL Limbah Sayuran
Peralatan :
·
Drum
plastik ukuran 200 liter
·
Plastik
transparan 1 m2 (atau kertas koran)
Bahan :
·
100
Kg Limbah Sayuran Hijauan( Kol, Cesin, Vetsay, Mentimun, Bayam, Kangkung dll),
· Garam : 5
% dari berat bahan ( 5 Kg).,
· Gula
merah 2 % dari cairan setelah diproses selama 24 hari.
Cara Pembuatan
· Limbah
sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan-potongan kecil dan masukan
kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal
20 Cm dan taburkan garam sampai rata, lanjutkan dengan berlapis-lapis seperti di atas sampai kedua
bahan habis.
·
Tambahkan
air cucian beras sebanyak 10 liter,
· Drum
ditutup rapat dengan plastik dan di atasnya
diberi air sehingga tampak plastik cekung terisi air, (atau ditutup dengan
kertas koran)
· Setelah
3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan, baunya
segar dan jika diukur pH nya 3- 5 .
· Tambahkan
gula merah sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata.
b. MOL
Rebung Bambu
Bahan
:
· 2 buah
rebung bambu kurang lebih 3 Kg,
·
Air
beras 5 liter,
· 1 buah
maja (Labu kaye/Aceh) yang sudah matang, jika tidak ada buah maja bisa diganti
dengan gula merah 1,5 ons.
Cara
Pembuatan :
· Rebung
bambu ditumbuk halus atau diiris-iris masukan pada ember/tong plastik,
· Campurkan
dengan buah maja yang sudah dihaluskan,
· Tambahkan
gula merah yang telah dihaluskan dan aduk sampai rata,
· Rendam
dengan air cucian beras sebanyak 5 liter.
·
Tutup rapat ember/tong dengan plastik, dan berikan slang
plastik yang disambungkan dengan air yang berada pada botol. Atau tututp dengan
kertas koran. Biarkan selama 10 - 15
hari, pada 3 hari pertama dibuka dan dicium baunya apabila bau
busuk/tidak enak tambahkan gula merah secukupnya.
c. MOL
Bahan Lainnya
·
Cara pembuatan pada dasarnya sama
·
Takaran bahan tidak harus sama dgn
contoh
·
Bagaimana MOL digunakan
·
Penyemprotan
pada tanaman : 400 cc MOL dicampur
dengan ± 14 liter air tawar (1 tangki semprotan) dan diaduk rata , semprotkan
pada pagi atau sore hari (hindari sengatan cahaya matahari pada siang hari)
pada berbagai jenis tanaman, jika tanaman padi pada umur 10 hari, 20 hari, 30
hari dan 40 hari setelah tanam.
·
Dekomposer, jika akan digunakan untuk mempercepat
penghancuran Bahan Organik campurkan 1 liter MOL ditambah 5 liter air tawar tambahkan gula 2 0ns
dan cairan siap di siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan. Semakin
kental MOL maka kompos cepat matang
·
MOL keong/limbah dapur bila dicampur
dengan dedak padi menjadi pakan ikan yang berkualitas
·
MOL jenis bakteri Trichoderma bisa untuk pembuatan pakan ternak sapi
dalam bentuk silase (jerami kering/diawetkan)
·
Penyemprotan
MOL ke tanaman harus lebih diarahkan ke pangkal batang tanaman/media
tanam/tanah selain ke daun.
·
Penyemprotan
MOL ke tanaman dilakukan pagi atau sore hari dengan intensitas terik/sinar
matahari rendah
Apa yang harus diperhatikan terhadap
MOL
- Harus terhindar dari sinar matahari langsung
- Harus ditutup agar lalat tidak menyentuhnya
- Saring sebelum digunakan untuk penyemprotan
Syaiful Anwar
( Penyuluh Pertanian Madya )