Ternak
itik merupakan salah satu sumber pemenuhan gizi keluarga khususnya
protein hewani, baik berasal dari daging maupun dari telurnya.
Pemeliharaan
ternak itik dapat dikembangkan dengan cara dikurung terus-menerus dalam kandang tanpa
harus ada kolam untuk berenang. Dengan cara pemeliharaan intensif dalam kandang
itik bisa dipelihara dengan baik selama pemberian pakan, minumnya cukup serta
kesehatannya juga terjaga.
KANDANG
Karena
kandang itik selalu basah dan kotorannya lembek maka kandang itik sebaiknya
dibangun bertongkat (bentuk panggung). Bahan bangunan kandang, mudah diperoleh,
murah dan tahan terhadap air dan dilengkapi dengan peralatan kandang seperti
tempat makan dan minum.
Berdasarkan
bentuk atap, kandang dapat berbentuk:
a. Atap Satu Sisi.
Arah
kandang bagian depan menghadap ke timur. Separo dinding bagian depan maupun
belakang, yaitu dinding bagian bawah,
tertutup rapat. Dinding bagian atas berupa kisi-kisi (bambu/kawat). Dinding
sisi kiri maupun kanan tertutup rapat, kecuali tangga dan pintu disalah satu
sisi.
b. Atap Dua Sisi.
Dinding
kandang pada bagian memanjang setengah bagian dari lantai tertutup rapat, setengahnya lagi
bentuk kisi-kisi. Kedua bagian (kiri-kanan) tertutup rapat. Lantai
dibuat dari bilah papan atau bambu yang dipasang jarang antara 1 – 1,5 cm (untuk itik dewasa) dan 0,5-1 cm
(untuk itik dara dan anak)
Jika memelihara
itik dalam jumlah ratusan, kandang dipetak-petak dengan sekat setinggi 40-50
cm, tiap petak disediakan untuk 20-30 ekor itik dewasa.
Daya Tampung (luas
lantai).
Luas lantai kandang
disesuaikan dengan jumlah dan umur itik yang dipelihara. Sebagai patokan
a.
Anak
itk (1 hari – 2 bulan) sebagai patokan daya tampung (luas lantai untuk 100 ekor
anak itik)
U M U R
|
LUAS KANDANG
|
1 hari – 1 minggu
1 minggu – 2 minggu
2 minggu – 4 minggu
4 minggu – 6 minggu
6 minggu – 8 minggu
|
1 – 2 meter persegi
2 – 4 meter persegi
4 – 6 meter persegi
6 – 8 meter persegi
8 – 10 meter persegi
|
b.
Itik
dara (2-6 bulan) 5-10 ekor untuk setiap meter persegi.
Luas petakan kandang untuk 30 ekor itik
dara pada umur 2 bulan seluas 3 x 1 meter, berangsur-angsur diperluas sampai
umur 6 bulan 3 x 2 meter.
c. Itik Dewasa (6 bulan keatas) 4-5 ekor untuk
setiap meter persegi.
Luas lantai setiap petak untuk menampung
30 ekor cukup 3 x 2 meter. Untuk 150 ekor kandang dibangun
dengan lebar 3 meter, panjnag 10 meter, terbagi atas 5 petakan.
BIBIT
Bibit yang digunakan untuk pembesaran itik
adalah sebaiknya membeli anak itik umur 1 atau 2 hari lalu dipelihara sampai
dewasa, dengan syarat DOD yang dibeli harus baik, sehat, terlihat lincah, tidak
lesu dan kondisi fisiknya normal (tidak terdapat cacat).
P A K A N
Dengan sistim terkurung, seluruh kebutuhan
itik terhadap zat makanan untuk hidup (pertumbuhan ) dan berproduksinya harus
dapat dipenuhi dalam ransum makanan yang diberikan. Ransum/makanan yang
diberikan bisa buatan pabrik atau membuat ransum sendiri.
Anak itik berumur 1 – 14 hari sebaiknya
diberi pakan buatan pabrik yang kandungan nutrisinya sudah disesuaikan dengan
kebutuhan itik.
Untuk itik umur 3-6 minggu memerlukan pakan
yang kandungan proteinnya 16-18 % sedangkan untuk itik berumur 6 minggu keatas
memerlukan pakan yang mengandung protein 16 %.
Dalam membuat pakan itik untuk dibesarkan
harus dipersiapkan bahan-bahan untuk dicampur menjadi pakan itik yang
mengandung nutrisi untuk itik yaitu dedak halus, jagung, tepung ikan, tepung
tulang dan kapur.
Cara
membuat pakan :
Sebagai
pedoman kita membuat pakan sebanyak 100 kg terdiri dari : dedak halus 30 kg,
jagung tumbuk 45 kg, Ikan kering 22 kg, tepung tulang (cangkang kalimbuai) 2 kg
dan kapur 1 kg semua bahan dicampur dengan rata dan siap untuk disajikan.
Sebagai
patokan untuk memperhitungkan jumlah makanan yang diperlukan untuk 100 ekor
itik sesuai dengan tingkat umur adalah sebagai berikut :
UMUR
|
SELAMA
|
JUMLAH
|
KET
|
A. Anak Itik
1 Minggu
2 Minggu
3 Minggu
4 Minggu
5 Minggu
6 Minggu
|
1 minggu
sda
sda
sda
sda
sda
|
6 kg
12 kg
18 kg
24 kg
30 kg
36 kg
|
Pada akhir minggu ke VI
jumlah mananan sehari untuk 100 kg = 5,5 kg atau 55 gr sehari
|
B. Itik Muda
6 - 8
minggu
8 - 10 minggu 10 -
11minggu
11 -12
minggu
12 -
13minggu
|
1 hari
sda
sda
sda
sda
|
6 - 7 kg
7 - 8 kg
8 - 9 kg
9 - 10 kg
10 - 11 kg
|
Makanan
diberikan 3 kali sehari (pagi, siang, sore)
|
C. 3 - 4
bulan
3 -
4 bulan
3 -
4 bulan
|
1 hari
sda
sda
|
12 - 13 kg
12 - 13 kg
12 - 13 kg
|
Makanan
diberikan 2 kali sehari
|
TATA
LAKSANA PEMELIHARAAN
Tata
laksana Pemeliharaan Itik ada 3 tahapan :
1.
Masa
Permulaan (starter) umur 1 hari – 2 bulan.
Pada umur 1-2
hari anak itik perlu diberi pemanas buatan yaitu dengan jalan memberikan lampu
ditengah-tengah kandang, untuk mengetahui pemanas yang diberikan sudah cukup
atau belum yaitu dengan cara memperhatikan gerak-geriknya. Pemanas diberikan sampai minggu ke 6.
Sampai
umur 2 hari, anak itik tidak perlu diberi makan. Dalam tubuhnya masih tersedia
cadangan makanan. Pada hari ke 3 sampai hari ke 15 makanan diberikan dalam
bentuk kental jangan terlalu basah agar tidak membasahi tubuhnya dan tidak
terlalu kental.
2.
Masa
Pertumbuhan (Grower) umur 2 – 5 bulan.
Pemberian pakan
pada periode ini harus benar-benar diperhatikan. pemberian ransum secara tidak
terbatas (ad libitum), akan menyebabkan tercapainya dewasa kelamin yang terlalu
cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan telur pertama yang dihasilkan kecil.
Sebaliknya pertumbuhan yang lambatpun akan merugikan, karena terlambat mulai
bertelurnya.
Air
minum harus selalu tersedia dan jangan sampai kotor.
3.
Masa
Dewasa.
Pada periode ini
itik sudah mulai akan berproduksi atau bertelur.