Membangun Bersama Menikmati Bersama Menuju Tapin Sejahtera

****************************Terwujudnya Kemandirian Pangan dan Petani Sejahtera ******************************************************Informasi Harga Komoditas Strategis pada Minggu III November 2016 ### 1. Beras (kg) : Rp ### 2. Jagung (Kg) : Rp ### 3. Kedelai (kg) : Rp ### 4. Bawang Merah (kg) : Rp ### 5. Cabe Rawit Hiyung (kg) : Rp ###

24/09/11

BUDIDAYA ITIK


Ternak itik merupakan salah satu sumber pemenuhan gizi keluarga khususnya protein hewani, baik berasal dari daging maupun dari telurnya.
Pemeliharaan ternak itik dapat dikembangkan dengan cara dikurung terus-menerus dalam kandang tanpa harus ada kolam untuk berenang. Dengan cara pemeliharaan intensif dalam kandang itik bisa dipelihara dengan baik selama pemberian pakan, minumnya cukup serta kesehatannya juga terjaga.
KANDANG
Karena kandang itik selalu basah dan kotorannya lembek maka kandang itik sebaiknya dibangun bertongkat (bentuk panggung). Bahan bangunan kandang, mudah diperoleh, murah dan tahan terhadap air dan dilengkapi dengan peralatan kandang seperti tempat makan dan minum.
Berdasarkan bentuk atap, kandang dapat berbentuk:
a. Atap Satu Sisi.
Arah kandang  bagian depan menghadap ke  timur. Separo dinding bagian depan maupun belakang,  yaitu dinding bagian bawah, tertutup rapat. Dinding bagian atas berupa kisi-kisi (bambu/kawat). Dinding sisi kiri maupun kanan tertutup rapat, kecuali tangga dan pintu disalah satu sisi.
b.  Atap Dua Sisi.
Dinding kandang pada bagian memanjang setengah bagian dari lantai tertutup rapat, setengahnya lagi bentuk kisi-kisi. Kedua bagian (kiri-kanan) tertutup rapat. Lantai dibuat dari bilah papan atau bambu yang dipasang jarang antara   1 – 1,5 cm (untuk itik dewasa) dan 0,5-1 cm (untuk itik dara dan anak)
Jika memelihara itik dalam jumlah ratusan, kandang dipetak-petak dengan sekat setinggi 40-50 cm, tiap petak disediakan untuk 20-30 ekor itik dewasa.
Daya Tampung (luas lantai).
Luas lantai kandang disesuaikan dengan jumlah dan umur itik yang dipelihara. Sebagai patokan
a.    Anak itk (1 hari – 2 bulan) sebagai patokan daya tampung (luas lantai untuk 100 ekor anak itik)
U M U R
LUAS KANDANG
1 hari       – 1 minggu
1 minggu – 2 minggu
2 minggu – 4 minggu
4 minggu – 6 minggu
6 minggu – 8 minggu
1 – 2 meter persegi
2 – 4 meter persegi
4 – 6 meter persegi
6 – 8 meter persegi
8 – 10 meter persegi

b.    Itik dara (2-6 bulan) 5-10 ekor untuk setiap meter persegi.
      Luas petakan kandang untuk 30 ekor itik dara pada umur 2 bulan seluas 3 x 1 meter, berangsur-angsur diperluas sampai umur 6 bulan  3 x 2 meter.

c.   Itik Dewasa (6 bulan keatas) 4-5 ekor untuk setiap meter persegi.
      Luas lantai setiap petak untuk menampung 30 ekor cukup   3 x  2 meter. Untuk 150 ekor kandang dibangun dengan lebar 3 meter, panjnag 10 meter, terbagi atas 5 petakan.
BIBIT
Bibit yang digunakan untuk pembesaran itik adalah sebaiknya membeli anak itik umur 1 atau 2 hari lalu dipelihara sampai dewasa, dengan syarat DOD yang dibeli harus baik, sehat, terlihat lincah, tidak lesu dan kondisi fisiknya normal (tidak terdapat cacat).
P A K A N
Dengan sistim terkurung, seluruh kebutuhan itik terhadap zat makanan untuk hidup (pertumbuhan ) dan berproduksinya harus dapat dipenuhi dalam ransum makanan yang diberikan. Ransum/makanan yang diberikan bisa buatan pabrik atau membuat ransum sendiri.
Anak itik berumur 1 – 14 hari sebaiknya diberi pakan buatan pabrik yang kandungan nutrisinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan itik.
Untuk itik umur 3-6 minggu memerlukan pakan yang kandungan proteinnya 16-18 % sedangkan untuk itik berumur 6 minggu keatas memerlukan pakan yang mengandung protein 16 %.
Dalam membuat pakan itik untuk dibesarkan harus dipersiapkan bahan-bahan untuk dicampur menjadi pakan itik yang mengandung nutrisi untuk itik yaitu dedak halus, jagung, tepung ikan, tepung tulang dan kapur.
Cara membuat pakan :
Sebagai pedoman kita membuat pakan sebanyak 100 kg terdiri dari : dedak halus 30 kg, jagung tumbuk 45 kg, Ikan kering 22 kg, tepung tulang (cangkang kalimbuai) 2 kg dan kapur 1 kg semua bahan dicampur dengan rata dan siap untuk disajikan.
Sebagai patokan untuk memperhitungkan jumlah makanan yang diperlukan untuk 100 ekor itik sesuai dengan tingkat umur adalah sebagai berikut :

UMUR
SELAMA
JUMLAH
KET
A. Anak Itik
1 Minggu
2 Minggu
3 Minggu
4 Minggu
5 Minggu
6 Minggu

1 minggu
sda
sda
sda
sda
sda

6 kg
12 kg
18 kg
24 kg
30 kg
36 kg

Pada akhir minggu ke VI jumlah mananan sehari untuk 100 kg = 5,5 kg atau 55 gr sehari
B. Itik Muda
 6 - 8   minggu
8 - 10 minggu 10 - 11minggu
11 -12 minggu
12 - 13minggu

1 hari
sda
sda
sda
sda

6 - 7   kg
7 - 8   kg
8 - 9   kg
9 - 10 kg
10 - 11 kg

Makanan diberikan 3 kali sehari (pagi, siang, sore)
C. 3 - 4 bulan
    3 -  4 bulan
    3 -  4 bulan
1 hari
sda
sda
12 - 13 kg
12 - 13 kg
12 - 13 kg
Makanan diberikan 2 kali sehari
      
TATA LAKSANA PEMELIHARAAN
Tata laksana Pemeliharaan Itik ada 3 tahapan :
1.    Masa Permulaan (starter) umur 1 hari – 2 bulan.
Pada umur 1-2 hari anak itik perlu diberi pemanas buatan yaitu dengan jalan memberikan lampu ditengah-tengah kandang, untuk mengetahui pemanas yang diberikan sudah cukup atau belum yaitu dengan cara memperhatikan gerak-geriknya.  Pemanas diberikan sampai minggu ke 6.
Sampai umur 2 hari, anak itik tidak perlu diberi makan. Dalam tubuhnya masih tersedia cadangan makanan. Pada hari ke 3 sampai hari ke 15 makanan diberikan dalam bentuk kental jangan terlalu basah agar tidak membasahi tubuhnya dan tidak terlalu kental.
2.    Masa Pertumbuhan (Grower) umur 2 – 5 bulan.
Pemberian pakan pada periode ini harus benar-benar diperhatikan. pemberian ransum secara tidak terbatas (ad libitum), akan menyebabkan tercapainya dewasa kelamin yang terlalu cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan telur pertama yang dihasilkan kecil. Sebaliknya pertumbuhan yang lambatpun akan merugikan, karena terlambat mulai bertelurnya.
Air minum harus selalu tersedia dan jangan sampai kotor.
3.    Masa Dewasa.
Pada periode ini itik sudah mulai akan berproduksi atau bertelur.